Rabu, 10 September 2014

Identifikasi Motor Sebelum Rewinding



Dalam beberapa kasus, kumparan motor yang terbakar saat operasional tidak sepenuhnya hancur. Bahkan hal ini terjadi di hampir semua kasus. Berdasarkan pengalaman kami, hancurnya kumparan pernah terjadi ketika saat itu ada sebatang besi masuk ke dalam motor, sehingga menarik kumparan hingga hancur total. Tidak bisa dikenali lagi sambungan kumparan aslinya. Untung ada teknisi dari korea yang bisa menyelasaikan proses gulung ulang ini.

Nah, di sini kami mau sharing proses gulung ulang motor yang masih bisa dikenali kumparan dan sambungan aslinya. Sebuah proses yang sederhana. Dan membuat semua orang bilang, “ah, gitu aja saya juga bisa”. Hehehe.. coba dulu mas, jangan asal ngablak.

Memang terkesan sederhana, namun hal ini yang diharapkan di dunia industri. Dikarenakan perlu waktu yang sesingkat mungkin untuk memperbaiki motor yang terbakar guna mengejr hasil produksi. Kalau yang dibicarakan adalah standar internasional, memang lebih rumit. Karena perlu adanya assessment terhadap kehandalan dan keamanan motor listrik. Namun kalau membicarakan operasional, berdasarkan yang pengalaman, sudah mencukupi.

Langkah paling awal dalam pembongkaran motor untuk proses rewinding adalah pencatatan data awal. Termasuk name plate dan log sheet operasional sebelum rusak. Hal ini berguna agar kerusakan yang sama tidak terjadi pada motor yang nantinya akan dipasang kembali. Namanya asap, pasti ngga akan keluar kalau ngga ada api kan?

Kalau memang kerusakan disebabkan karena faktor kelelahan pada mesin, maka tidak banyak yang bisa dilakukan. Karena motor bekerja sesuai porsi yang dibutuhkan. Kecuali kita akan mengganti motor tersebut dengan kapasitas yang lebih besar. Hal yang efektif, namun efisiensi belum teruji.

Langkah yang selanjutnya adalah melakukan pembongkaran cover motor dan pencabutan rotor, yang kami asumsikan hal ini adalah masalah sepele saja. Yang penting hati-hati dan teliti. Agar tidak terjadi kerusakan pada stator dan rotor motor tersebut.

Setelah rotor tercabut, barulah kita melakukan pendataan sambungan antar kumparan motor. Hal yang perlu dicatat adalah jumlah alur, dan jumlah mal/kumparan dalam 1 grup/kelompok. Grup tiap kumparan bisa diketahui dengan mudah. Yaitu dengan melihat pembatasnya. Dalam tiap grup kumparan harus dipisah dengan menggunakan kertas prespan. 
 
Kalau belum terlihat, lakukan pengelupasan isolasi luarnya dangan hati hati. Karena pada motor besar biasanya isolasi dengan pita kain dilakukan dengan cara pembalutan secara merata. Setelah diketahui jumlah alur dan jumlah mal dalam 1 grup, maka akan diketahui jumlah grupnya. Hal ini salah satu langkah penting untuk mengetahui jenis sambungan.

Misalnya, motor dengan jumlah alur 48. Dalam 1 grup terhitung 4 kumparan masuk ke dalam 4 alur. Maka jumlah grup adalah

 

Setelah diketahui jumlah grup kumparan. Lakukan identifikasi sambungan. Yaitu dengan melihat berapa cabang yang tersambung dalam setiap keluaran fasa. 

Dengan 12 grup kumparan motor, sambungan yang paling maksimal bisa dilakukan adalah 4 sambungan. Sesuai dengan jumlah fasa kutub.


Langsung dokumentasikan, bisa dengan bahasa apapun yang memudahkan penggulungan nantinya. Dengan 1 cabang sambungan, biasanya disebut dengan 1 star-delta. 2 sambungan, 2 star-delta, dan seterusnya. Kemudian sesuaikan dengan putaran nominal motor sesuai yang tertera pada name plate. Kalau di kisaran 3000, berarti 2 pole (P).


Maka kita sudah mempunyai data awal sambungan motor dan kesesuaiannya dengan putaran kerja. Yaitu motor dengan 48 alur, 12 grup, sambungan (misal) 4 star delta, serta data pabrikan sesuai name plate. Kalau memang memungkinkan, lakukan penelusuran sambungan antar kumparan seteliti mungkin.
Langkah selanjutnya adalah pendataan kumparan. Untuk langkah kumparan, Lakukan penghitungan dengan cara sbb:
        


Apa..? ribet..? ya udah, langsung aja hitung di motornya. Wong bekasnya belum dibongkar kok. Hitung langkah kumparan tiap mal. Anggap ujung pertama masuk di alur ke-1, maka ujung kedua akan keluar di alur ke-x. hitung langkah alur yang dilewati dalam 1 mal. Tentukan, apakah tipe kumparan single layer, ataukan double layer. Kumparan dengan tipe double layer relatif lebih mudah dan praktis. Karena langkahnya akan sama pada semua mal dan semua grup.
           


Jenis kumparan single layer
Jenis kumparan double layer
Untuk kumparan dengan tipe single layer, pada motor besar bentangan kumparan biasanya dibuat memusat. Namun sejauh yang pernah kami lakukan, motor terbesar dengan tipe single layer adalah 18 kW. Lanjutkan dengan memeriksa jumlah kawat dalam satu gulungan. Potonglah salah satu fasa dengan cara memotong pada bagian bawah sambungan tiap grup. Jadi cabang kumparan yang tadinya memusat pada salah satu fasa masih tersimpan ( baca kembali perihal sambungan 1 star-delta). Apakah jumlah kawat enamel dalam 1 gulungan hanya 1 helai atau lebih. 

Kemudian lakukan pengukuran diameter kawat enamel pada tiap helainya. Sebagai catatan, biasanya kawat diukur dalam keadaan bersih tanpa lapisan email. Untuk membersihkan email tersebut, jangan dilakukan dengan cara yang dapat mengurangi ketebalan tembaga dalamnya, seperti mengerik dengan pisau, dsb. Langkah yang paling efektif adalah dengan cara dibakar lalu dibersihkan dengan kain.
Dengan demikian. Data yang diperlukan telah cukup, kecuali data jumlah putaran tiap gulungan dalam satu alur. Data ini bisa didapat dengan cara sbb:

Ukurlah celah bagian atas dan bagian bawah dari slot ( alur), kemudian ukur pula tinggi celah dari alur.
            a = lebar celah atas
            b = lebar celah bawah
            h = tinggi celah


luas alur seluruhnya 

                    
      

luas prespan :

            Tebal Prespan  x  Keliling Alur       =  tebal prespan ( a + b + ( 2 x h )


luas efektif dari alur ( luas alur yang dapat dimasuki kawat)

= Luas alur – luas prespan

4. Cari luas penampang kawat (Ξ¦)

                                  I ( A ) lihat name plate
 (Ξ¦)      =                                                
                                angka pembagi ( lihat tabel)

Kerapatan Arus
Angka Pembagi
1    3 A
2,9
3    5 A
3,5
5    8 A
3,7
   8    10 A
3,9


                                                                               Luas efektif            
jumlah lilitan per Alurnya                        =                       
                                                                          Penampang kawat             

                                                                                                     √4 x  Ξ¦              
Maka diameter kawat terhitung (n1) =                                                    
                                                                                                          Ο€                  

Kawat yang tersedia/asli terpasang (n2)

                                                                 d 1
Maka jumlah lilitan pengganti          =                     x jumlah lilitan per alur 
                                                                 d 2
                                                     
                                                                 
kalau masih ga mau ribet, bongkar itu motor lebih dalam lagi. Usahakan ambil semua kawat yang ada dalam 1 alur. Hitung jumlahnya semua kayak ngitung uban kalian. Kalau udah. 



Baik. Sekarang data telah lengkap.
48 alur
12 grup 4 mal
1500 Rpm sesuai name plate (misal)
12 langkah kumparan (misal)
Ukuran kawat 1 helai x 1.20 mm dan 2 helai x 1.25 mm. Total 3 helai dalam 1 gulungan (misal)
20 putaran dalam 1 kali gulungan. Ditemukan dari 120 helai kawat dalam 1 alur. Karena double layer, maka 60 helai tiap 1 mal. Dan di bagi 3 helai tiap kumparan. (misal)
Sambungan 4 star-delta.

Sekarang kita ke langkah terpenting dari semua yang akan dilakukan. Karena diperlukan ketelitian yang tinggi. Yaitu menentukan sambungan kumparan. Acuan kita adalah sambungan awal, yaitu 4 star delta dengan arah sambungan yang membentuk 1500 rpm atau 4 pole. Sebelum menginjak ke langkah sambungan, ada sebuah point penting yang harus dipahami terlebih dahulu. Yaitu arah arus 3 fasa.

Listrik dinamis 3 fasa mempunyai besaran tegangan yang sama, dengan arah yang terpaut 1200  radian. Sehingga bila diputar secara berkala, pasti mempunyai selisih fasa sejauh 1200 per-fasa. Sehingga ketiga sumber listik 3 fasa selalu mempunyai perbedaan tegangan yang sama dalam 1 waktu. 

V GGL induksi = N.B.A.Ο‰.sin Ο‰t

Prinsip GGL induksi yang menjadi dasar dalam pembangkitan tegangan generator adalah melakukan perpotongan medan magnet yang dibentuk di rotor terhadap kumparan stator. Sehingga timbul tegangan pada Stator. Sederhananya, sin Ο‰t adalah posisi medan pada ujung magnet. Yang mana berputar sejalan dengan putaran rotor generator. Sehingga tegangan pada kumparan terbesar terjadi pada saat posisi ujung medan magnet tegak lurus terhadap kumparan. Yaitu pada posisi 900. Sehingga ditentukan bahwa sin 900 adalah 1.
Sehingga sinusoida yang dihasilkan akan seperti gambar di bawah ini
Gelombang listrik sinus selalu ada selisih tiap fasanya. Seperti pada gambar tersebut di atas, titik fasa pada periode garis “A”, menyebabkan arah arus pada fasa R dan T, berada pada titik positif. Dan kita sepakati saja, arus mengarah ke atas ( masuk ). Dan arus pada fasa S berada pada titik negatif. Sehingga arus mengarah ke bawah ( keluar ). Seperti gambar di bawah ini,

Dari sini kita buat skema 12 group secara melingkar. Dan tentukan pole sesuai dengan rumus yang ada di atas. Dalam contoh ini adalah 1500 rpm, yang berarti 4 pole. Langsung bagi 12 grup lingkaran menjadi 4 sisi sama besar. Dan tentukan arah panah secara, bolak balik sesuai 4 sisi yang terbagi. Kemudian berikan skema kabel power sesuai dengan arah arus fasa di atas. Untuk lebih jelasnya, sesuai dengan gambar di bawah ini. Perhatikan yang dimaksud dengan 4 star-delta, dan hitung berapa jumlahgrup yang tersambung pada tiap-tiap fasa keluarannya. Sesuai penjelasan di atas.
Beginilah konsep 4 pole untuk perencanaannya

Jangan sampai salah dalam melakukan penyambungan, karena bisa berakibat fatal. Bahkan bisa menyebabkann motor terbakar kembali. Ketelitian dan ketelatenan adalah kunci utama keberhasilan dalam pekerjaan ini. Dan jangan lupa, selalu utamakan keselamatan di atas segalanya. Karena keberhasilan kita tak akan ada artinya bila terjadi kecelakaan pada diri kita. Upayakan selalu pencegahan kecelakaan kerja, selanjutnya, serahkan pada Yang Di Atas. 

Demikianlah artikel tentang menggulung motor 3 fasa ini.  mohon maaf bila ada kesalahan penulisan. dan untuk rumus kami buat dengan gambar. karena codecogs lagi error. Untuk proses penggulungan, lain waktu akan kita share lagi beserta fotonya. semoga bermanfaat. Salam sukses.

57 komentar:

  1. Sungguh bermanfaat ilmunya....

    BalasHapus
  2. pak mau tanya ini sya baru belajar glung motor 3 fase 30 hp. sya gulung double layer. kabel yang keluar dari kumapran kan ada 24. nah itu ngoneknya gimana?? biar keluarnya 6 kabel aja. uvw xyz

    timakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya seperti yang saya tulis di atas mas erfin. Sebelum dibongkar kemarin di tiap fasanya (U1 misalnya) itu ada berapa cabang kumparan? Saya asumsikan motor tersebut putaran 1500 rpm. Kalau melihat dari dayanya, saya perkirakan sambungannya 2 star delta. Coba dihitung sambungan tersebut.

      Hapus
  3. Assalamualaikum, saya rosadi...
    niat nya mau ngambil judul tentang perbaikan motor. saya mau nanya dua hal

    1.kalau cara mengetahui pole motor gimana ya? semisal ada motor induksi yang dibongkar dan itu ada 32 atau 48 alur, semisal... nah itu gimana cara nentuin kalo itu 4 pole 2 pole atau 6 pole ?

    2. bagaimana cara merubah pole motor, semisal tadi nya ada motor 4 pole dengan jumlah alur ada 48, kalo mau dirubah jadi 2 pole gimana cara nya? bisa atau ngga?

    terima kasih atas perhatian nya mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ΩˆΨΉΩ„ΫŒΪ©Ω…Ψ³Ω„Ω…
      Kalau menentukan jumlah pole paling gampang dengan membaca nameplatenya mas. Rumusnya rpm=(120 x f)/pole. Nah kalau nyari polenya tinggal bolak balik rumus aja. Bisa juga ditentukan dengan langkah kumparan. Di mana langkah kumparan umumnya adalah jumlah alur/pole.

      Kalau mengubah putaran bisa dengan cara mengubah langkah alur dan sambungan. Misalnya motor dengan kumparan 12 grup 1500 rpm, langkah kumparan ditambah dan jumlah grup dirampingkan menjadi 6 grup saja untuk menjadikan 3000 rpm. Dengan men "seri"kan grup 1&2,3&4, dst. Tapi biasanya tenaga yang dihasilkan tidak sesuai. Mungkin bisa lebih besar, mungkin juga lebih lemah. Karena torsi yang diharapkan dari rotor juga tidak sesuai.

      Motor 1000 rpm biasanya memiliki rotor dengan diameter lebih besar namun ukuranya lebih pendek. Hal ini pasti mempengaruhi moment inersianya. Dan berakibat pada total gaya yang dihasilkan. Jadi daya motor tidak sesuai dengan nameplate lagi. Mungkin seperti itu yang bisa saya bantu mas. Bisa dikoreksi kalau ada yang kirang tepat

      Hapus
  4. saya mengambil judul Praktik Industri tentang perbaikan motor. Spesifikasi nya 4 Pole, 4 Kw, 1435rpm, f = 50, jumlah group 6, jumlah alur 36.

    minta saran dari mas, hal hal yang harus diperhatikan atau urgent untuk perbaikan atau rekondisi motor itu apa aja ya mas?

    sama nanya satu lagi, kalo motor terbakar itu bisa karena bearing rusak ngga ya mas?

    Boleh kali mas minta nomor wa nya bisa di email kan ke rosady1997@gmail.com mau nanya nanya lebih wkwkw. saya seminar bulan September soal nya wkwkwk.

    Dan terima kasih atas ilmu nyaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk perbaikan motor yang rusak sebenarnya tipikal. Yang penting dibuat sebersih mungkin. Beberapa hal yang mesti diperhatikan yaitu tebal kertas prespan yang akan digunakan. Karena jika terlalu tebal dikhawatirkan kawat email akan susah masuk ke dalam alur. Namun kalau terlalu tipis juga rawan robek dalam proses pengerjaan. Motor 4 kw umumnya menggunakan prespan 0.20 mm. Kerusakaan bearing tidak secara langsung membuat motor terbakar. Namun efeknya bila kerusakan terlalu parah, tentunya akan membuat kerusakan fatal juga pada kumparan. Biasanya kerusakan bearing parah akan menyebabkan temperature motor juga ikut naik, demikian juga vibrasinya. Bahkan bila bearing pecah akan membuat rotir bergesekan dengan stator. Dan bisa dipastikan ajal motor tersebut telah sampai. Silakan kalau mau menghubungi saya via wa. Semoga saya bisa membantu

      Hapus
    2. mana nmr WA nya mas.,?
      zulfansyah (0821 6850 4260)

      Hapus
  5. Mas.klo rubah gulungan 3 phase jd 1 phase jumlah gulungan tiap alur apakah harus sama dengan jumlah aslinya(3phase).dan cara hitung rpm ny gimana mas...terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau 3 fasa jadi 1 fasa, jumlah gulungan tetap. Tapi untuk kumparan bantu, ukuran jawat diubah dengan hitungan "ukuran kawat kumparan utama / (akar 2)". Untuk jumlah lilitannya bisa dihitung dengan rumus luas lingkaran. Luas total disamakan dengan luas total kumparan utama.

      Hapus
  6. Mas klau elmot 35hp 24 jam terbakar itu knpa ya
    Rpm 3000
    36 alur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh. Kalau ini tidak tahu secara pastinya mas. Banyak faktornya sih ya. Bisa ukuran kawat mungkin kekecilan. Ataupun beban tidak sesuai dengan kapasitas daya motor. Atau bisa juga penyebab lain. Coba dipastikan saja apakah tegangan yang masuk sesuai dengan nameplate motor. Dan juga dipastikan arus yang mengalir tidak melebihi yang tertera di nameplate.

      Hapus
    2. Mau tanya mas kalaw elmot 30 ke rpm 3000 itu langkah nya berapa ya mas? Al nya gulungan nya Uda gak ada

      Hapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum, Maaf Mas mau menanyakan tentang kerapatan arus jika diatas 10 ampere berapa angka pembagi nya? Nama tabel nya tabel apa Mas?..

    Terimakasih sebelumnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam. Mohon maaf nih mas. saya juga kurang begitu paham. Masih banyak yang harus dipelajari nih.

      Hapus
  9. Assalamualaikum. Punten pa saya mau nanya. Kenapa dinamo 3 phase di rubah 1 phase, jadi gak ada tenaganya.??Pengalaman pribadi kemarin beli mesin roti menggunakan dinamo stngah hp.3 phase. Saya rubah menggunakan capasitor 35 mikro. (Muter) tapi pas di pasang k mesin ko gak ada tenaganya sama sekali.
    Mohon jawaban nya. Terima kasih

    BalasHapus
  10. Assalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks

    BalasHapus
  11. Assalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks

    BalasHapus
  12. Assalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks

    BalasHapus
  13. Mohon infonya elmot teco 37 kw double layer 48 alur 4 pole,biasanya pakai kawat berapa dan rangkap berapa
    Soalnya di lapangan rangkap 6×0.90,19 belitan gak muat ada solusinya gk,data saya dapat dari setelah bongkar elmot

    BalasHapus
  14. Pak saya mau gulung elmot 15 kw 4 pole
    rumus untuk menyambung gmna ya pak ya ?

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum...
    Mau nanya ni mas..
    Kalau hitungan untuk ketebalan prespan gmn ya?
    Sy mau rewending e.motor 30kw/1500 rpm, prespan pake yg berapa mm ya mas?
    Tq...

    BalasHapus
  16. Assalamuallaikum...
    Mau nanya pak...kl motor3 phase 48 alur,950rpm,6 pole
    Langkah lilitan gimana ya pak...sy udah catet tapi kecerobohan sy catetanya hilang...yg ingat cuma diameter kawat ma rangkapnya
    Terima kasih banyak sebelumnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam. Biasanya 54 alur kalau 6 pole pak. Double layer langkahnya 3.0.7. kalau 48 alur saya belum pernah ketemu ya. Langkahnya kombinasi mungkin. 1.0.6 dengan 2.0.6

      Hapus
  17. Apa ada buku,gbr wiring diagram kumparan motor 1 phasa,3 phasa alur 24 dst.sempat aku punya,dipinjam org untuk di foto copy dan tdk balik.

    BalasHapus
  18. Maaf mas.. bisa bantu saya.
    Saya skrg lagi melilit generator 140 kva 48 lubang. Catatan cara sambungan nya hilang. Tlg di bantu cara sambungan atau serian lilitan nya mas.. tlg bgt. Trimah ksh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya ada 12 grup itu ya?. Kalau sambungan generator sulit dipetakan. Tapi saya ada catatan lama. Mungkin bisa saya share. Coba hubungi saya via email.

      Hapus
  19. Maaf master, aku mau tanya'aku pnya gulungan motor 3 phase 50.hp 37.kw rpm 1480.cara sambungan nya sama gk seperti yg master kasi contoh di atas. Trimakasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. 37 kw sambungannya paralel (2 star delta). 36 alur. Tiap grup nya 6 mal. Langkahnya 12 (6.0.12). Langkah Boleh maju boleh mundur

      Hapus
    3. Waduh maaf ya. Gagal fokus. 1500 rpm. Kalau 37 kw sambungannya masih 2 star delta. Kalau contoh di atas itu 4 star delta. Jadi sambungannya 2 paralel 2 seri. Coba dihitung2 dulu seperti langkah di atas.

      Hapus
  20. Maaf pak mau nanya kalu dinamo pompa 75 kw rpm 3000, 2 pole sambungan seri biasa pas di coba ko di listriknya kaya salhah sambungan nya pas d ulang lg hasil nya tetep gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dilihat dari kw nya seharusnya itu sambungannya 6 grup kumparan dihubungkan paralel. Kalau seri ampere nya akan rendah tapi tidak ada tenaga saat dihubungkan dengan beban.

      Hapus
  21. Pak..., ku butuh motor 3phase 54 alur , agar beli tdk salah bli yg 54alur bgm caranya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau boleh tahu, kenapa kok harus spesifik 54 alur ya? Umumnya motor 54 alur putarannya 1000 rpm (6 pole) dan kisaran power 30 kw. Tapi saya juga kurang begitu mengerti bagaimana caranya mengetahui motor tersebut memiliki 54 alur.

      Hapus
  22. Mas, maksud dan tujuan kumparan pancingan pd motor 3phase 36 slot/alur ?

    BalasHapus
  23. Mas mau tanya...klo gulungan double layer dirubah jadi single layer apa pengaruhnya, soalnya ribet bgt kayaknya klo harus gulung ulang double layer

    BalasHapus
  24. Om mau tanya, cara menggulung dinamo pompa air menjadi dinamo sepeda listrik gimana ya caranya...terima kasih om

    BalasHapus
  25. Assalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?

    BalasHapus
  26. Assalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?

    BalasHapus
  27. Assalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?

    BalasHapus
  28. Waalaikumsalaam. Sambungannya umumnya 2 star delta. Bisa dilihat gambar sambungannya di artikel saya yang lain di blok ini.

    BalasHapus
  29. Assalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?

    BalasHapus
  30. Mas nanya kalau kawatnya pakai ukaran berapa Mili,, dobel berapa?

    BalasHapus
  31. Maaf mas.. mau nanya ini ada motor pompa air 3 phase 15 kw, 48 lubang,rpm nya gak tau. dicoba gulung hidup cuma ampernya tinggi mencapai 60. Dimna letak kesalahanya mohon bantu buatanya mas

    BalasHapus
  32. Mau tanya master, bagaimana mencari atau menentukan ujung2 lilitan( uvw.xyx) pada motor yang ke enam kabel motornya terbuka dan tidak ada marking. Terimakasih.

    BalasHapus
  33. Mas saya mau tanya mas mohon bimbingannya πŸ™πŸ™
    Saya ada motor 11 kw rpm 2930
    Lalu saya kehilangan data mas yg saya ingat cuma langkahnya mas
    Langah 1-9 , 1-11 , 1-13,1-15,1-17 dan 1-19 langakah seperti ini kalau di rombak biar langkahnya sama rata gi mana caranya y mas terus lilitannya berapa ya mas
    Mohon pencetahannya mas
    Terimakasih πŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  34. Oh ya mas itu alurnya 36 mas πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  35. asalmua alaikum mas....
    saya mau minta tolong,ada gambar diagram untuk dinamo 15 KW 20 HP 380V,
    maaf masih pemula!!!trimakasihπŸ™πŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  36. Aslmualikum mas aku mau nanya kalu 30hp pake lilitan kabelnya pake brapa puteran

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum master,mau nanya saya punya motor 3 fasa 30 kw rpm 2985 jumlah pole 2 alur 36 sambungannya apa? Sebelumnya trima kasih

    BalasHapus
  38. Assalamualaikum.
    Mau tanya apa kah ada perbedaan signifikan bila motor tersebut setelah di rewandin....

    BalasHapus
  39. Mungkinkah motor 3phase double layer 2pole dengan 1500rpm..?.mhon.dengan gambar..

    BalasHapus