Dalam beberapa kasus, kumparan motor yang terbakar saat
operasional tidak sepenuhnya hancur. Bahkan hal ini terjadi di hampir semua
kasus. Berdasarkan pengalaman kami, hancurnya kumparan pernah terjadi ketika
saat itu ada sebatang besi masuk ke dalam motor, sehingga menarik kumparan
hingga hancur total. Tidak bisa dikenali lagi sambungan kumparan aslinya.
Untung ada teknisi dari korea yang bisa menyelasaikan proses gulung ulang ini.
Nah, di sini kami mau sharing proses gulung ulang motor
yang masih bisa dikenali kumparan dan sambungan aslinya. Sebuah proses yang
sederhana. Dan membuat semua orang bilang, “ah, gitu aja saya juga bisa”.
Hehehe.. coba dulu mas, jangan asal ngablak.
Memang terkesan sederhana, namun hal ini yang diharapkan
di dunia industri. Dikarenakan perlu waktu yang sesingkat mungkin untuk
memperbaiki motor yang terbakar guna mengejr hasil produksi. Kalau yang
dibicarakan adalah standar internasional, memang lebih rumit. Karena perlu
adanya assessment terhadap kehandalan dan keamanan motor listrik. Namun kalau
membicarakan operasional, berdasarkan yang pengalaman, sudah mencukupi.
Langkah paling awal dalam pembongkaran motor untuk
proses rewinding adalah pencatatan data awal. Termasuk name plate dan log sheet
operasional sebelum rusak. Hal ini berguna agar kerusakan yang sama tidak
terjadi pada motor yang nantinya akan dipasang kembali. Namanya asap, pasti
ngga akan keluar kalau ngga ada api kan?
Kalau memang kerusakan disebabkan karena faktor
kelelahan pada mesin, maka tidak banyak yang bisa dilakukan. Karena motor
bekerja sesuai porsi yang dibutuhkan. Kecuali kita akan mengganti motor
tersebut dengan kapasitas yang lebih besar. Hal yang efektif, namun efisiensi
belum teruji.
Langkah yang selanjutnya adalah melakukan pembongkaran
cover motor dan pencabutan rotor, yang kami asumsikan hal ini adalah masalah
sepele saja. Yang penting hati-hati dan teliti. Agar tidak terjadi kerusakan
pada stator dan rotor motor tersebut.
Setelah rotor tercabut, barulah kita melakukan pendataan
sambungan antar kumparan motor. Hal yang perlu dicatat adalah jumlah alur, dan
jumlah mal/kumparan dalam 1 grup/kelompok. Grup tiap kumparan bisa diketahui
dengan mudah. Yaitu dengan melihat pembatasnya. Dalam tiap grup kumparan harus
dipisah dengan menggunakan kertas prespan.
Kalau belum terlihat, lakukan pengelupasan isolasi
luarnya dangan hati hati. Karena pada motor besar biasanya isolasi dengan pita
kain dilakukan dengan cara pembalutan secara merata. Setelah diketahui jumlah
alur dan jumlah mal dalam 1 grup, maka akan diketahui jumlah grupnya. Hal ini
salah satu langkah penting untuk mengetahui jenis sambungan.
Misalnya, motor dengan jumlah alur 48. Dalam 1 grup
terhitung 4 kumparan masuk ke dalam 4 alur. Maka jumlah grup adalah
Setelah diketahui
jumlah grup kumparan. Lakukan identifikasi sambungan. Yaitu dengan melihat
berapa cabang yang tersambung dalam setiap keluaran fasa.
Dengan 12 grup kumparan
motor, sambungan yang paling maksimal bisa dilakukan adalah 4 sambungan. Sesuai
dengan jumlah fasa kutub.
Langsung dokumentasikan, bisa dengan bahasa apapun yang
memudahkan penggulungan nantinya. Dengan 1 cabang sambungan, biasanya disebut
dengan 1 star-delta. 2 sambungan, 2 star-delta, dan seterusnya. Kemudian
sesuaikan dengan putaran nominal motor sesuai yang tertera pada name plate.
Kalau di kisaran 3000, berarti 2 pole (P).
Maka kita sudah mempunyai data awal sambungan motor dan
kesesuaiannya dengan putaran kerja. Yaitu motor dengan 48 alur, 12 grup,
sambungan (misal) 4 star delta, serta data pabrikan sesuai name plate. Kalau
memang memungkinkan, lakukan penelusuran sambungan antar kumparan seteliti
mungkin.
Langkah selanjutnya adalah pendataan kumparan. Untuk langkah
kumparan, Lakukan penghitungan dengan cara sbb:
Apa..? ribet..? ya udah, langsung aja hitung di motornya. Wong
bekasnya belum dibongkar kok. Hitung langkah kumparan tiap mal. Anggap ujung
pertama masuk di alur ke-1, maka ujung kedua akan keluar di alur ke-x. hitung
langkah alur yang dilewati dalam 1 mal. Tentukan, apakah tipe kumparan single
layer, ataukan double layer. Kumparan dengan tipe double layer relatif lebih
mudah dan praktis. Karena langkahnya akan sama pada semua mal dan semua grup.
Jenis
kumparan single layer
Jenis
kumparan double layer
Untuk kumparan dengan tipe
single layer, pada motor besar bentangan kumparan biasanya dibuat memusat.
Namun sejauh yang pernah kami lakukan, motor terbesar dengan tipe single layer
adalah 18 kW. Lanjutkan dengan memeriksa jumlah kawat dalam satu gulungan.
Potonglah salah satu fasa dengan cara memotong pada bagian bawah sambungan tiap
grup. Jadi cabang kumparan yang tadinya memusat pada salah satu fasa masih
tersimpan ( baca kembali perihal sambungan 1 star-delta). Apakah jumlah kawat
enamel dalam 1 gulungan hanya 1 helai atau lebih.
Kemudian lakukan pengukuran
diameter kawat enamel pada tiap helainya. Sebagai catatan, biasanya kawat
diukur dalam keadaan bersih tanpa lapisan email. Untuk membersihkan email
tersebut, jangan dilakukan dengan cara yang dapat mengurangi ketebalan tembaga
dalamnya, seperti mengerik dengan pisau, dsb. Langkah yang paling efektif
adalah dengan cara dibakar lalu dibersihkan dengan kain.
Dengan demikian. Data yang
diperlukan telah cukup, kecuali data jumlah putaran tiap gulungan dalam satu
alur. Data ini bisa didapat dengan cara sbb:
Ukurlah celah bagian atas dan bagian bawah dari
slot ( alur), kemudian ukur pula tinggi celah dari alur.
a = lebar celah atas
b = lebar celah bawah
h = tinggi celah
luas alur seluruhnya
luas prespan :
Tebal Prespan
x Keliling Alur = tebal prespan ( a + b + ( 2 x h )
luas efektif dari alur ( luas
alur yang dapat dimasuki kawat)
= Luas alur – luas prespan
4. Cari luas penampang kawat
(Ξ¦)
I ( A ) lihat
name plate
(Ξ¦) =
angka pembagi (
lihat tabel)
Kerapatan Arus
|
Angka Pembagi
|
1 – 3
A
|
2,9
|
3 – 5
A
|
3,5
|
5 – 8
A
|
3,7
|
8
– 10 A
|
3,9
|
Luas efektif
jumlah lilitan per Alurnya =
Penampang kawat
√4 x Ξ¦
Maka diameter kawat terhitung (n1) =
Ο
Kawat yang tersedia/asli terpasang (n2)
d 1
Maka jumlah
lilitan pengganti = x jumlah lilitan per alur
d 2
kalau masih ga mau ribet,
bongkar itu motor lebih dalam lagi. Usahakan ambil semua kawat yang ada dalam 1
alur. Hitung jumlahnya semua kayak ngitung uban kalian. Kalau udah.
Baik.
Sekarang data telah lengkap.
48
alur
12
grup 4 mal
1500
Rpm sesuai name plate (misal)
12
langkah kumparan (misal)
Ukuran
kawat 1 helai x 1.20 mm dan 2 helai x 1.25 mm. Total 3 helai dalam 1 gulungan (misal)
20
putaran dalam 1 kali gulungan. Ditemukan dari 120 helai kawat dalam 1 alur.
Karena double layer, maka 60 helai tiap 1 mal. Dan di bagi 3 helai tiap
kumparan. (misal)
Sambungan
4 star-delta.
Sekarang
kita ke langkah terpenting dari semua yang akan dilakukan. Karena diperlukan
ketelitian yang tinggi. Yaitu menentukan sambungan kumparan. Acuan kita adalah
sambungan awal, yaitu 4 star delta dengan arah sambungan yang membentuk 1500
rpm atau 4 pole. Sebelum menginjak ke langkah sambungan, ada sebuah point
penting yang harus dipahami terlebih dahulu. Yaitu arah arus 3 fasa.
Listrik
dinamis 3 fasa mempunyai besaran tegangan yang sama, dengan arah yang terpaut
1200 radian. Sehingga bila
diputar secara berkala, pasti mempunyai selisih fasa sejauh 1200
per-fasa. Sehingga ketiga sumber listik 3 fasa selalu mempunyai perbedaan
tegangan yang sama dalam 1 waktu.
V
GGL induksi = N.B.A.Ο.sin Οt
Prinsip GGL induksi yang
menjadi dasar dalam pembangkitan tegangan generator adalah melakukan
perpotongan medan magnet yang dibentuk di rotor terhadap kumparan stator. Sehingga
timbul tegangan pada Stator. Sederhananya, sin Οt adalah posisi medan pada
ujung magnet. Yang mana berputar sejalan dengan putaran rotor generator. Sehingga
tegangan pada kumparan terbesar terjadi pada saat posisi ujung medan magnet
tegak lurus terhadap kumparan. Yaitu pada posisi 900. Sehingga ditentukan
bahwa sin 900 adalah 1.
Sehingga sinusoida yang
dihasilkan akan seperti gambar di bawah ini
Gelombang listrik sinus
selalu ada selisih tiap fasanya. Seperti pada gambar tersebut di atas, titik
fasa pada periode garis “A”, menyebabkan arah arus pada fasa R dan T, berada
pada titik positif. Dan kita sepakati saja, arus mengarah ke atas ( masuk ). Dan
arus pada fasa S berada pada titik negatif. Sehingga arus mengarah ke bawah (
keluar ). Seperti gambar di bawah ini,
Dari sini kita buat skema
12 group secara melingkar. Dan tentukan pole sesuai dengan rumus yang ada di
atas. Dalam contoh ini adalah 1500 rpm, yang berarti 4 pole. Langsung bagi 12
grup lingkaran menjadi 4 sisi sama besar. Dan tentukan arah panah secara, bolak
balik sesuai 4 sisi yang terbagi. Kemudian berikan skema kabel power sesuai
dengan arah arus fasa di atas. Untuk lebih jelasnya, sesuai dengan gambar di
bawah ini. Perhatikan yang dimaksud dengan 4 star-delta, dan hitung berapa
jumlahgrup yang tersambung pada tiap-tiap fasa keluarannya. Sesuai penjelasan
di atas.
Beginilah
konsep 4 pole untuk perencanaannya
Jangan sampai salah dalam
melakukan penyambungan, karena bisa berakibat fatal. Bahkan bisa menyebabkann
motor terbakar kembali. Ketelitian dan ketelatenan adalah kunci utama keberhasilan
dalam pekerjaan ini. Dan jangan lupa, selalu utamakan keselamatan di atas
segalanya. Karena keberhasilan kita tak akan ada artinya bila terjadi
kecelakaan pada diri kita. Upayakan selalu pencegahan kecelakaan kerja,
selanjutnya, serahkan pada Yang Di Atas.
Demikianlah artikel tentang
menggulung motor 3 fasa ini. mohon maaf bila ada kesalahan penulisan. dan untuk rumus kami buat dengan gambar. karena codecogs lagi error. Untuk proses penggulungan, lain waktu akan kita
share lagi beserta fotonya. semoga bermanfaat. Salam sukses.
Sungguh bermanfaat ilmunya....
BalasHapusTerima kasih mas erwin.
Hapuspak mau tanya ini sya baru belajar glung motor 3 fase 30 hp. sya gulung double layer. kabel yang keluar dari kumapran kan ada 24. nah itu ngoneknya gimana?? biar keluarnya 6 kabel aja. uvw xyz
BalasHapustimakasih
Sebaiknya seperti yang saya tulis di atas mas erfin. Sebelum dibongkar kemarin di tiap fasanya (U1 misalnya) itu ada berapa cabang kumparan? Saya asumsikan motor tersebut putaran 1500 rpm. Kalau melihat dari dayanya, saya perkirakan sambungannya 2 star delta. Coba dihitung sambungan tersebut.
HapusAssalamualaikum, saya rosadi...
BalasHapusniat nya mau ngambil judul tentang perbaikan motor. saya mau nanya dua hal
1.kalau cara mengetahui pole motor gimana ya? semisal ada motor induksi yang dibongkar dan itu ada 32 atau 48 alur, semisal... nah itu gimana cara nentuin kalo itu 4 pole 2 pole atau 6 pole ?
2. bagaimana cara merubah pole motor, semisal tadi nya ada motor 4 pole dengan jumlah alur ada 48, kalo mau dirubah jadi 2 pole gimana cara nya? bisa atau ngga?
terima kasih atas perhatian nya mas...
ΩΨΉΩΫΪ©Ω Ψ³ΩΩ
HapusKalau menentukan jumlah pole paling gampang dengan membaca nameplatenya mas. Rumusnya rpm=(120 x f)/pole. Nah kalau nyari polenya tinggal bolak balik rumus aja. Bisa juga ditentukan dengan langkah kumparan. Di mana langkah kumparan umumnya adalah jumlah alur/pole.
Kalau mengubah putaran bisa dengan cara mengubah langkah alur dan sambungan. Misalnya motor dengan kumparan 12 grup 1500 rpm, langkah kumparan ditambah dan jumlah grup dirampingkan menjadi 6 grup saja untuk menjadikan 3000 rpm. Dengan men "seri"kan grup 1&2,3&4, dst. Tapi biasanya tenaga yang dihasilkan tidak sesuai. Mungkin bisa lebih besar, mungkin juga lebih lemah. Karena torsi yang diharapkan dari rotor juga tidak sesuai.
Motor 1000 rpm biasanya memiliki rotor dengan diameter lebih besar namun ukuranya lebih pendek. Hal ini pasti mempengaruhi moment inersianya. Dan berakibat pada total gaya yang dihasilkan. Jadi daya motor tidak sesuai dengan nameplate lagi. Mungkin seperti itu yang bisa saya bantu mas. Bisa dikoreksi kalau ada yang kirang tepat
saya mengambil judul Praktik Industri tentang perbaikan motor. Spesifikasi nya 4 Pole, 4 Kw, 1435rpm, f = 50, jumlah group 6, jumlah alur 36.
BalasHapusminta saran dari mas, hal hal yang harus diperhatikan atau urgent untuk perbaikan atau rekondisi motor itu apa aja ya mas?
sama nanya satu lagi, kalo motor terbakar itu bisa karena bearing rusak ngga ya mas?
Boleh kali mas minta nomor wa nya bisa di email kan ke rosady1997@gmail.com mau nanya nanya lebih wkwkw. saya seminar bulan September soal nya wkwkwk.
Dan terima kasih atas ilmu nyaaaa
Untuk perbaikan motor yang rusak sebenarnya tipikal. Yang penting dibuat sebersih mungkin. Beberapa hal yang mesti diperhatikan yaitu tebal kertas prespan yang akan digunakan. Karena jika terlalu tebal dikhawatirkan kawat email akan susah masuk ke dalam alur. Namun kalau terlalu tipis juga rawan robek dalam proses pengerjaan. Motor 4 kw umumnya menggunakan prespan 0.20 mm. Kerusakaan bearing tidak secara langsung membuat motor terbakar. Namun efeknya bila kerusakan terlalu parah, tentunya akan membuat kerusakan fatal juga pada kumparan. Biasanya kerusakan bearing parah akan menyebabkan temperature motor juga ikut naik, demikian juga vibrasinya. Bahkan bila bearing pecah akan membuat rotir bergesekan dengan stator. Dan bisa dipastikan ajal motor tersebut telah sampai. Silakan kalau mau menghubungi saya via wa. Semoga saya bisa membantu
Hapusmana nmr WA nya mas.,?
Hapuszulfansyah (0821 6850 4260)
Mas.klo rubah gulungan 3 phase jd 1 phase jumlah gulungan tiap alur apakah harus sama dengan jumlah aslinya(3phase).dan cara hitung rpm ny gimana mas...terima kasih..
BalasHapusKalau 3 fasa jadi 1 fasa, jumlah gulungan tetap. Tapi untuk kumparan bantu, ukuran jawat diubah dengan hitungan "ukuran kawat kumparan utama / (akar 2)". Untuk jumlah lilitannya bisa dihitung dengan rumus luas lingkaran. Luas total disamakan dengan luas total kumparan utama.
HapusMas klau elmot 35hp 24 jam terbakar itu knpa ya
BalasHapusRpm 3000
36 alur
Waduh. Kalau ini tidak tahu secara pastinya mas. Banyak faktornya sih ya. Bisa ukuran kawat mungkin kekecilan. Ataupun beban tidak sesuai dengan kapasitas daya motor. Atau bisa juga penyebab lain. Coba dipastikan saja apakah tegangan yang masuk sesuai dengan nameplate motor. Dan juga dipastikan arus yang mengalir tidak melebihi yang tertera di nameplate.
HapusMau tanya mas kalaw elmot 30 ke rpm 3000 itu langkah nya berapa ya mas? Al nya gulungan nya Uda gak ada
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum, Maaf Mas mau menanyakan tentang kerapatan arus jika diatas 10 ampere berapa angka pembagi nya? Nama tabel nya tabel apa Mas?..
BalasHapusTerimakasih sebelumnya..
Waalaikumsalam. Mohon maaf nih mas. saya juga kurang begitu paham. Masih banyak yang harus dipelajari nih.
HapusAssalamualaikum. Punten pa saya mau nanya. Kenapa dinamo 3 phase di rubah 1 phase, jadi gak ada tenaganya.??Pengalaman pribadi kemarin beli mesin roti menggunakan dinamo stngah hp.3 phase. Saya rubah menggunakan capasitor 35 mikro. (Muter) tapi pas di pasang k mesin ko gak ada tenaganya sama sekali.
BalasHapusMohon jawaban nya. Terima kasih
Assalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks
BalasHapusAssalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks
BalasHapusAssalmualaikum wrwb, maaf sy mau masih tahap belajar menggulung dinamo 3 fase, tpi setiap gulung yg rpm nya 1500 selalu gagal, permasalahannya slalu di sambungannya, tolong pencerahannya tks
BalasHapusMohon infonya elmot teco 37 kw double layer 48 alur 4 pole,biasanya pakai kawat berapa dan rangkap berapa
BalasHapusSoalnya di lapangan rangkap 6×0.90,19 belitan gak muat ada solusinya gk,data saya dapat dari setelah bongkar elmot
Pak saya mau gulung elmot 15 kw 4 pole
BalasHapusrumus untuk menyambung gmna ya pak ya ?
Assalamualaikum...
BalasHapusMau nanya ni mas..
Kalau hitungan untuk ketebalan prespan gmn ya?
Sy mau rewending e.motor 30kw/1500 rpm, prespan pake yg berapa mm ya mas?
Tq...
Assalamuallaikum...
BalasHapusMau nanya pak...kl motor3 phase 48 alur,950rpm,6 pole
Langkah lilitan gimana ya pak...sy udah catet tapi kecerobohan sy catetanya hilang...yg ingat cuma diameter kawat ma rangkapnya
Terima kasih banyak sebelumnya...
Waalaikum salam. Biasanya 54 alur kalau 6 pole pak. Double layer langkahnya 3.0.7. kalau 48 alur saya belum pernah ketemu ya. Langkahnya kombinasi mungkin. 1.0.6 dengan 2.0.6
HapusApa ada buku,gbr wiring diagram kumparan motor 1 phasa,3 phasa alur 24 dst.sempat aku punya,dipinjam org untuk di foto copy dan tdk balik.
BalasHapusMaaf mas.. bisa bantu saya.
BalasHapusSaya skrg lagi melilit generator 140 kva 48 lubang. Catatan cara sambungan nya hilang. Tlg di bantu cara sambungan atau serian lilitan nya mas.. tlg bgt. Trimah ksh.
Seharusnya ada 12 grup itu ya?. Kalau sambungan generator sulit dipetakan. Tapi saya ada catatan lama. Mungkin bisa saya share. Coba hubungi saya via email.
HapusMaaf master, aku mau tanya'aku pnya gulungan motor 3 phase 50.hp 37.kw rpm 1480.cara sambungan nya sama gk seperti yg master kasi contoh di atas. Trimakasi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus37 kw sambungannya paralel (2 star delta). 36 alur. Tiap grup nya 6 mal. Langkahnya 12 (6.0.12). Langkah Boleh maju boleh mundur
HapusWaduh maaf ya. Gagal fokus. 1500 rpm. Kalau 37 kw sambungannya masih 2 star delta. Kalau contoh di atas itu 4 star delta. Jadi sambungannya 2 paralel 2 seri. Coba dihitung2 dulu seperti langkah di atas.
HapusMaaf pak mau nanya kalu dinamo pompa 75 kw rpm 3000, 2 pole sambungan seri biasa pas di coba ko di listriknya kaya salhah sambungan nya pas d ulang lg hasil nya tetep gitu
BalasHapusKalo dilihat dari kw nya seharusnya itu sambungannya 6 grup kumparan dihubungkan paralel. Kalau seri ampere nya akan rendah tapi tidak ada tenaga saat dihubungkan dengan beban.
HapusPak..., ku butuh motor 3phase 54 alur , agar beli tdk salah bli yg 54alur bgm caranya?
BalasHapusKalau boleh tahu, kenapa kok harus spesifik 54 alur ya? Umumnya motor 54 alur putarannya 1000 rpm (6 pole) dan kisaran power 30 kw. Tapi saya juga kurang begitu mengerti bagaimana caranya mengetahui motor tersebut memiliki 54 alur.
HapusMas, maksud dan tujuan kumparan pancingan pd motor 3phase 36 slot/alur ?
BalasHapusMas mau tanya...klo gulungan double layer dirubah jadi single layer apa pengaruhnya, soalnya ribet bgt kayaknya klo harus gulung ulang double layer
BalasHapusOm mau tanya, cara menggulung dinamo pompa air menjadi dinamo sepeda listrik gimana ya caranya...terima kasih om
BalasHapusAssalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?
BalasHapusAssalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?
BalasHapusAssalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?
BalasHapusWaalaikumsalaam. Sambungannya umumnya 2 star delta. Bisa dilihat gambar sambungannya di artikel saya yang lain di blok ini.
BalasHapusAssalamualaikum.mohon maap master sebelum nya. saya kesulitan cara menggulung ulang 3 phase 54 lubang kw 22 hp 30 rpm 1176 karna kabel sambunganya pada putus terbakar mohon pencerahan master makasih.?
BalasHapusMas nanya kalau kawatnya pakai ukaran berapa Mili,, dobel berapa?
BalasHapusMaaf mas.. mau nanya ini ada motor pompa air 3 phase 15 kw, 48 lubang,rpm nya gak tau. dicoba gulung hidup cuma ampernya tinggi mencapai 60. Dimna letak kesalahanya mohon bantu buatanya mas
BalasHapusMau tanya master, bagaimana mencari atau menentukan ujung2 lilitan( uvw.xyx) pada motor yang ke enam kabel motornya terbuka dan tidak ada marking. Terimakasih.
BalasHapusUVW, XYZ nya maksud saya.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMas saya mau tanya mas mohon bimbingannya ππ
BalasHapusSaya ada motor 11 kw rpm 2930
Lalu saya kehilangan data mas yg saya ingat cuma langkahnya mas
Langah 1-9 , 1-11 , 1-13,1-15,1-17 dan 1-19 langakah seperti ini kalau di rombak biar langkahnya sama rata gi mana caranya y mas terus lilitannya berapa ya mas
Mohon pencetahannya mas
Terimakasih πππ
Oh ya mas itu alurnya 36 mas ππ
BalasHapusasalmua alaikum mas....
BalasHapussaya mau minta tolong,ada gambar diagram untuk dinamo 15 KW 20 HP 380V,
maaf masih pemula!!!trimakasihππππ
Aslmualikum mas aku mau nanya kalu 30hp pake lilitan kabelnya pake brapa puteran
BalasHapusAssalamualaikum master,mau nanya saya punya motor 3 fasa 30 kw rpm 2985 jumlah pole 2 alur 36 sambungannya apa? Sebelumnya trima kasih
BalasHapusAssalamualaikum.
BalasHapusMau tanya apa kah ada perbedaan signifikan bila motor tersebut setelah di rewandin....
Mungkinkah motor 3phase double layer 2pole dengan 1500rpm..?.mhon.dengan gambar..
BalasHapus